ocehan-keresahan 03 August 2025

Bendera One Piece dan Negara yang Bikin Capek

Bendera One Piece dan Negara yang Bikin Capek
Bagikan:

Bendera One Piece dan Negara yang Bikin Capek

“Maaf, Jenderal. Agustus ini, kami tidak kibarkan merah putih di truk kami.”

Kalimat itu muncul dari supir-supir truk yang biasanya setiap bulan Agustus setia mengibarkan bendera negara. Tapi tahun ini beda. Bukan karena mereka anti-nasionalis. Tapi karena mereka kelelahan — bukan secara fisik, tapi batin.

Mereka sedang protes. Bukan soal lampu merah atau tarif tol, tapi soal ODOL — Over Dimension Over Load — yang dalam praktiknya lebih sering menghukum supir daripada perusahaan. Supir disuruh angkut muatan berlebih, lalu dimaki hukum karena menjalankan perintah. Yang nyuruh? Duduk anteng di kantor.

Dan entah kenapa, dalam kebingungan mencari lambang perlawanan, mereka memilih… bendera bajak laut topi jerami.

Ironisnya, semangat keadilan Luffy lebih mudah dipahami rakyat dibanding teks konstitusi

Yang awalnya hanya dilakukan sopir truk, dalam hitungan hari jadi gerakan massal. Tukang ojek, mahasiswa, pedagang kaki lima — semua ikut mengibarkan bendera One Piece.

Kenapa?

Karena semesta One Piece terlalu mirip dengan hidup kita:

  • Pemerintah dunia = elite politik kita
  • Tenryuubito = oligarki yang dilindungi negara
  • Pajak surga = pungutan yang nggak ada habisnya
  • Sichibukai = tokoh bengis tapi kebal hukum asal loyal

Ketika Luffy meninju Tenryuubito, kita ikut lega. Karena kadang kita juga pengen meninju mereka — bukan karena benci negara, tapi karena cinta yang terlalu sering dikhianati.

Ini Bukan Soal Bajak Laut

Yang pemerintah gagal pahami: rakyat gak sedang main cosplay. Mereka sedang menyuarakan rasa kehilangan terhadap makna simbol negara. Ketika negara lebih sering mempersulit daripada memayungi, bendera merah putih jadi terasa terlalu suci untuk disandingkan dengan realitas yang kotor.

Dan saat pemerintah menyebut pengibaran bendera bajak laut sebagai tindakan subversif, kita malah tertawa. Bendera itu mungkin bajak laut, tapi yang mengibarkan adalah orang-orang yang:

  • Bayar pajak
  • Bayar tol
  • Beli solar non-subsidi
  • Kena pungli
  • Kena tilang
  • Tetap kerja

Mereka bukan pemberontak. Mereka cuma capek.

Akhir Kata

Kalau ada yang tanya kenapa bendera One Piece lebih sering dikibarkan dibanding merah putih bulan ini, mungkin jawabannya begini:

“Bukan karena kami tidak cinta merah putih. Justru karena kami sangat cinta, kami ingin merah putih berkibar di negara yang layak menerimanya.”


Ditulis oleh Wasis Sarwo Estu

Terkait

Lihat Semua