perbankan 03 August 2025

Satu Orang IT, Satu Kantor, Satu Dunia

Satu Orang IT, Satu Kantor, Satu Dunia
Bagikan:

Satu Orang IT, Satu Kantor, Satu Dunia

Menjadi staf IT tunggal di sebuah kantor bank itu seperti jadi Power Ranger yang nggak punya tim. Tiap pagi buka laptop, berdoa bukan karena deadline, tapi karena hari ini mungkin disuruh benerin printer, setting CCTV, bantu buka email lupa password, sekaligus diminta ngecek kenapa internet lambat — sambil meeting bahas aplikasi core banking yang ngadat pas jam sibuk.

Dan anehnya, semua orang di kantor merasa kamu pasti bisa.

Karena Semua Masalah Dianggap Masalah IT

  • Mesin fingerprint error → panggil IT
  • CCTV mati → IT
  • Email lupa password → IT
  • Monitor gak nyala (padahal belum dicolok) → panggil IT
  • Komputer ngelag → “Mas ini virus ya?”

Sampai satu hari, AC lupa dimatikan…
“Mas IT bisa bantu ini juga?”

Padahal…

Kita gak punya tim. Gak punya teknisi bantuin. Gak ada admin. Gak ada helpdesk.
Kita satu orang, satu kepala, satu tumpukan permintaan user via WhatsApp grup kantor yang isinya:
“Mas IT, bisa bantu bentar?”

Bentar.
Bentar.
Bentar.

Kalau semua dibantu bentar-bentar, ya umur saya tinggal bentar.

Antara Profesional dan Tukang Serabutan

Yang bikin tambah lucu, saat diminta develop sistem internal atau dashboard laporan keuangan, ekspektasinya tetap tinggi:
“Pengen kayak BCA, tapi jangan ribet. Bisa cepet gak, mas?”

Seolah-olah kamu ini adalah gabungan dari:

  • Developer
  • Sysadmin
  • Cyber Security
  • CCTV Engineer
  • Dukun

Karena kalau semua gagal, IT yang disalahkan. Tapi kalau semua jalan lancar?
“Ah, emang udah seharusnya begitu.”

Penutup: IT Itu Satu, Tapi Bebannya Kolektif

Menjadi IT tunggal di kantor bank itu bukan soal skill aja, tapi juga soal tahan mental.
Tahan ditanyain hal random, tahan diganggu jam istirahat, tahan dimintain tolong soal hal yang bahkan bukan kerjaan IT.

Tapi di sisi lain, inilah bukti bahwa satu orang IT bisa jadi fondasi kantor modern — walau sering disepelekan, tapi ketika dia cuti, kantor langsung panik kayak kehilangan server pusat.


Ditulis oleh Wasis Sarwo Estu

Terkait

Lihat Semua